Permohonan yang Kuperuntukkan Kepadamu
Teruntuk engkau yang kucintai, jika suatu ketika engkau memancing ikan, setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kau ambil ikan itu. Jangan sekali-kali kamu melepaskan dia ke dalam air begitu saja seperti semula. Karena pasti ia merasa sakit karena ketajaman mata kail yang mengenai tubuhnya. Bahkan mungkin ia akan menderita selama ia hidup karena luka itu.
Demikian pula jika kau telah memberikan banyak harapan kepada seseorang. Setelah ia mulai mencintaimu, aku mohon kau jaga baik-baik hatinya. Jangan sekali-sekali kau meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka dengan segala kenangannya yang telah ia goreskan bersamamu. Dan ia, adalah diriku. Aku pun berusaha untuk menjaga hati dan perasaanmu.
Pun ketika kau mencintaiku, terimalah aku apa adanya. Jangan berlebihan dalam perasaan cinta itu. Jangan terlalu menganggapku begitu istimewa. Bagaimana pun, aku tetaplah seorang manusia biasa. Jika kau terlalu mencintaiku, aku takut perasaan itu justru akan membuatmu tak bisa menerimaku kembali ketika aku berbuat kesalahan kepadamu. Karenanya, cintailah aku sewajarnya agar nanti kau bisa memaafkan kesalahan yang mungkin kuperbuat kepadamu. Dan aku pun akan melakukan hal yang sama seperti itu. Mencintai dan mengagumimu dengan sewajarnya.
Ketika aku bertemu denganmu, begitu banyak kebaikan yang telah kudapat. Kau telah memberikanku segenap perasaan yang telah membuatku merasa berharga dan istimewa. Aku tak akan membandingkanmu dengan orang lain. Mengejar kebaikan dan kesempurnaan dari mereka. Karena pasti aku akan menyesal jika nanti akhirnya aku kehilanganmu dan kau menjadi milik orang lain.
Demikian pula jika kau telah memberikan banyak harapan kepada seseorang. Setelah ia mulai mencintaimu, aku mohon kau jaga baik-baik hatinya. Jangan sekali-sekali kau meninggalkannya begitu saja. Karena ia akan terluka dengan segala kenangannya yang telah ia goreskan bersamamu. Dan ia, adalah diriku. Aku pun berusaha untuk menjaga hati dan perasaanmu.
Pun ketika kau mencintaiku, terimalah aku apa adanya. Jangan berlebihan dalam perasaan cinta itu. Jangan terlalu menganggapku begitu istimewa. Bagaimana pun, aku tetaplah seorang manusia biasa. Jika kau terlalu mencintaiku, aku takut perasaan itu justru akan membuatmu tak bisa menerimaku kembali ketika aku berbuat kesalahan kepadamu. Karenanya, cintailah aku sewajarnya agar nanti kau bisa memaafkan kesalahan yang mungkin kuperbuat kepadamu. Dan aku pun akan melakukan hal yang sama seperti itu. Mencintai dan mengagumimu dengan sewajarnya.
Ketika aku bertemu denganmu, begitu banyak kebaikan yang telah kudapat. Kau telah memberikanku segenap perasaan yang telah membuatku merasa berharga dan istimewa. Aku tak akan membandingkanmu dengan orang lain. Mengejar kebaikan dan kesempurnaan dari mereka. Karena pasti aku akan menyesal jika nanti akhirnya aku kehilanganmu dan kau menjadi milik orang lain.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home