tyasblog

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Friday, December 18, 2009

MUTIARA HATI & CINTA MUHARRAM 1431 H

Dengan Semangat Muharram 1431 H, mari bertekad untuk menjadi lebih baik, bagi sahabat2 ingat lirik lagu dr Opick : Obat hati ada lima perkaranya, Yang pertama baca Quran dan maknanya, Yang kedua sholat malam dirikanlah, Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh, Yang keempat perbanyaklah berpuasa, Yang kelima dzikir malam perbanyaklah. Salahsatunya siapa bisa menjalani, Moga-moga Gusti Allah mencukupi.

Allah SWT berfirman yg artinya;“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit bumi dan gunung-gunung maka semuanya enggan utk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab:72-73)

“Janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena berlaku adil itu lebih dekat kepada takwa” (Al Maidah:8)

“Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya” (Al Hadiid:7)

Rasulullah SAW bersabda “Tidak ada iman bagi orang yg tidak ada amanat baginya.” Dan hadits tanda orang munafiq yg tiga “Apabila bicara ia bohong apabila berjanji ia menyalahi apabila diberi amanat ia berkhianat.”

Renungan :
Sesungguhnya perkara amanat adl sesuatu yg besar. Langit bumi dan gunung-gunung merasa khawatir dan takut utk memikulnya yg akhirnya dipikul oleh manusia. Demikianlah betapa manusia ini memikul amanat dimasing2 pundaknya yang bertujuan untuk orang-orang yg menunaikannya naik derajatnya ke derajat mu’minin muttaqin dan turun orang yg menyia-nyiakannya ke derajat paling rendah.

Sesungguhnya amanat itu ada didalam IBADAH dan MU'AMALAH. Adapun amanat didalam ibadah adl kita menunaikan dgn apa yg diwajibkan Allah kepada kita DENGAN IKHLAS kepada-Nya dan mengikuti Rasul-Nya SAW tanpa adanya penambahan dan pengurangan serta menjunjung tinggi segala perintah, menjauhi segala larangan sehingga kita takut kepada Allah SECARA SEMBUNYI dan TERANG-TERANGAN kita takut kepadaNya baik ketika dihadapan manusia atau dalam kesendirian, krn Allah MENGETAHUI KEDIPAN MATA dan APA YG DISEMBUNYIKAN HATI kita, lalu menyembah Allah seolah olah kamu melihat-Nya jika kamu tidak melihatnya maka SESUNGGUHNYA DIA MELIHAT KITA sehingga kita harus mengaplikasikan dua kaliamat syahadat mendirikan SHALAT menunaikan ZAKAT, PUASA ramadhan, BERHAJI ke baitullah dan ber’UMRAH dan kamu MENUNAIKAN APA YG DIWAJIBKAN KPD KITA dihadapan Tuhan krn INGIN MENDAPATKAN KERIDHAANNYA dan KARENA TAKUT MURKANYA. Maka siapa yg seperti itu maka sesungguhnya dia telah menunaikan amanat dihadapan Tuhannya dan mendapatkan keni’matan yg abadi dgn izin Allah.

amanat didalam mu’amalat maka ruang lingkupnya sangatlah banyak sebagiannya adl bahwa kamu ber-mu’amalah dgn manusia sebagaimana kamu menginginkan orang lain mempergaulimu seperti itu dari nasehat dan tutur kata dan kamu memelihara hak-hak mereka yg berhubungan dgn harta ataupun lainnya.

amanat juga ada dalam jual beli sewa-menyewa maka tidak boleh bagi PEDAGANG mengkhianati pembeli dgn mengurangi takaran atau timbangan atau menambah harga atau menyembunyikan aib atau menyamarkan aqad. PEMBELI pun tidak boleh mengkhianati penjual dgn mengurangi harga atau mengingkari tidak mau membayar hutang padahal dia mampu. Orang yg menyewakan juga tidak boleh mengkhianati penyewa denga cara mengurangi harga atau mengingkarinya atau suatu mu’amalah yg merugikan penyewa baik itu berupa rumah tempat alat atau yg ditempati.

amanat juga terdapat dalam perwakilan dan kekuasaan maka wajib atas wakil ini MELAKUKAN YG TERBAIK dan ia TDK BOLEH BERKHIAANAT KPD ORG YG MEWAKILKANNYA maka ia menjual barang milik muwakkil dalam perdagangannya lbh murah dari nilainya krn BERKOLUSI DGN PEMBELI. Atau ia membelikan barang utk muwakkil didalam pembeliannya lbh mahal dari harga semestinya krn BERKOLUSI DGN PENJUAL.

Dan didalam kekuasaan tiap orang yg berkuasa maka ia diberi amanat yg wajib ditunaikannya. Mereka wajib melakukan segala hal yg berhubungan dgn kekuasaan mereka dgn yg lbh baik utk kekuasaan mereka dan pada apa yg mereka diberi kekuasaan sebatas kemampuan mereka.Adapun sudah merasa tdk sanggup dan takut kepada Allah atas amanat yg selama ini, maka segera berikan amanat tersebut kpd org yg berhak memikulnya sehingga kita dijauhkan dari murka Allah atas kita.

Catatan :
Segala puji bagi Allah sebagai Maha Pemilik Hamparan Kerajaan Langit dan bumi serta isinya.Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adl utusan Allah. Ya Allah berilah rahmat dan kesejahteraaan atas hamba2-Mu ini dan rasul-Mu pemimpin kami Muhammad dan atas keluarganya dan shahabatnya sekalian.

Sesungguhnya tiap kita ditanya tentang apa yg ada dibawah tanggung jawabnya dan tiap orang dari kita telah memikul amanat kepemimpinan. Ibu dan bapak adl pemimpin dan anak-anak adl amanat dipundak keduanya dari sisi makanan pakaian pendidikan dan keadilan dalam mu’amalah dan pemberian. “Hai orang-orang yg beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Istri istri adl amanat dipundak suaminya “Dan para wanita mempunyai hak yg seimbang dgn kewajibannya menurut cara yg ma’ruf.”

Dan sungguh Allah memuji orang-orang yg beriman krn bahwasanya mereka terhadapi amanat dan janji selalu memelihara. Allah SWT berfirman;“Hai orang-orang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan juga janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yg dipercayakan kepadamu sedang kamu mengetahui.”

Kata amanat mempunyai akar kata yang sama dengan kata iman dan aman, sehingga berarti beriman dan mendatangkan keamanan, juga memberi dan menerima amanat.

Dalam kehidupan sehari-hari, amanat Allah kepada manusia itu antara lain :1. Ilmu pengetahuan yang Allah berikan pada manusia. amanat berupa ilmu ini harus kita tunaikan dengan mengamalkan dan mengajarkannya pada orang lain. Rasulullah SAW mengecam keras orang yang berkhianat dalam hal ilmu tersebut. Beliau bersabda : “Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu pengetahuan, lalu menyembunyikannya, niscaya dia akan dikekang di hari kiamat dengan kekangan yang terbuat dari api neraka.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)

2. Pekerjaan/usaha tempat kita mencari rizki adalah amanat Allah yang harus ditunaikan dan dipelihara sebaik-baiknya dengan menepati waktu dan menjaga kejujuran. Jadi menyia-nyiakan waktu dalam tugas kerja ialah khianat. Begitu juga korupsi, menyalahgunakan jabatan, manipulasi data dan sebagainya adalah khianat. Kalau semua pegawai jujur di dalam menunaikan amanat mereka, pastilah suatu bangsa akan maju pesat dan rencana pembangunan akan berjalan lancar sehingga target yang telah ditentukan akan mudah tercapai.

3. Isteri atau suami adalah amanat Allah, oleh karena itu masing-masing harus memelihara satu sama lain. Suami harus memelihara hak-hak isteri, seperti memberinya nafkah dan membimbing agamanya. Sebaliknya isteri harus memelihara hak-hak suami, seperti mentaati dan melayani sebaik-baiknya.

4. Anak yang telah dikaruniakan Allah pada kita adalah amanat. Untuk memelihara amanat ini orangtua harus menunaikan hak-hak anak dengan sebaik-baiknya. Abul Hasan meriwayatkan bahwa suatu hari seseorang bertanya pada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, apakah hak anakku terhadapku?” Nabi menjawab, “Engkau baguskan nama dan pendidikannya, lalu kau tempatkan ia di tempat yang baik”.

5. Harta, rumah, pakaian dan semua yang Allah izinkan untuk kita adalah amanat. Semuanya harus kita tunaikan haknya dengan dikeluarkan sedekah dan zakatnya serta kita rawat dan pelihara dengan baik.

Apabila semua amanat tersebut kita tunaikan maka kita akan memperoleh kekayaan rohani yang tak ternilai banyaknya. Rasulullah SAW bersabda : “Empat perkara yang jika engkau pelihara baik-baik, kayalah engkau walaupun banyak kemegahan dunia yang tidak engkau capai, yaitu Memelihara amanat, Berkata jujur, Perangai yang baik, Mengendalikan kerakusan makan.” (HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr).

Mengapa mekanisme kontrol saling mengingatkan adalah penting? Mengapa tidak cukup dengan iman dan amal soleh saja? Karena iman adalah masalah personal yang tidak bisa diukur dan dikontrol dari luar. Kita malah tidak boleh menilai iman orang lain. Itu bukan wewenang kita. Nabi mengatakan, “Aku tidaklah diutus untuk membelah dada manusia”.

Sahabat2 yg dimuliakan Allah SWT, marilah kita mulai bertekad dengan semangat muharram ini untuk membaguskan "isi buku amalan" kita kedepan dgn menjalankn segala amanat yg kita pikul.Ingat semua yg kita miliki adalah wajib kita jaga sebaik-baiknya akan tetapi bukan kepemilkan mutlak, berbuat baiklah untuk ridha dan ikhlas kepada saudara2 kita yg lebih membutuhkan dari apa yg kita miliki, semakin besar "keran rizki" yg Allah beri akan menjadikan kita lebih mudah untuk ber-amal "membuka keran" lebih yg bermanfaat bukan berarti sebaliknya.Adapun saat sempit tdk mengurangi amal kita melainkn semampunya, sehingga bisa beramal baik dlm keadaan cukup atau sempit.InsyaAllah itu lebih baik dan amanat atas apa yg kita usahakan, karena bukanlah semata2 apa yg kita ikhtiarkn atas jerih payah kita saja, tp disitu ada maha kuasa yg mengatur untuk kita.Berbagi kasih sayangNya jadilah dermawan dgn ilmu dan harta.


Sumber: Artikel Pilhan MHC dari khutbah Syekh Marzuki Salim di Masjid Ar-Rahmah - Mekkah Mukarramah dn seorang ikhwan bloger, semoga Allah memberi rahmat yg sempurna baginya.Amin

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home

Terimakasih telah berkunjung di blog sederhana ini.... - Semoga bermanfaat..... ^_^