Taat Kepada Allah
Pada dasarnya seorang wanita yang telah taat kepada Allah dan Rasulnya secara otomatis ia akan taat kepada suaminya, juga terhadap perintah-perintah lain dari Allah dan Rasulnya. Tentang ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dan meyakini sumber dari segala sumber hukum adalah Al-Qur'an merupakan kewajiban tanpa reserve baik dalam keadaan sedih ataupun senang, sempit ataupun lapang. Kalau tidak, berarti iman kita perlu dikaji ulang.
1. Memprioritaskan kecintaan pada Allah dan rasul-Nya serta berjihad, melebihi dari keduniaan
Allah erfirman:
" Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, istri-istri, kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya seta rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan rasul-Nya dan berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah samap Allah mendatangkan keputusannya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang fasik" (QS. At-taubah : 20)
2. Wajib Menutup Aurat (berpakaian taqwa), Tidak Berhias Untuk Pamer, Melainkan karena Ketaatan
Allah berfirman :
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dari istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Ahzab : 59)
3. Tidak Berhias dan Bertingkah Laku Seperti Wanita Jahiliyah
"Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah dahulu dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya. sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kamu, hai ahlul bait dan membersihakan kamu sebersih-bersihnya." (QS. Al Ahzab : 32 - 33)
4. Tidak Pergi sendiri, Tidak pula Dengan Laki-laki Lain Kecuali Bersama Mahram
Rasulullah bersabda :
"Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir, bahwa ia berjalan sejarak satu malam, melainkan harus ada seorang laki-laki dari mahramnya yang menyertai." (HR. Bukhari Muslim)
5. Membantu Laki-laki Dalam Kebenaran, Kebajikan dan Taqwa
Seorang wanita shalihah memiliki militansi yang tinggi, bersikap tegas terhadap hal-hal prinsip. Berani menyuarakan yang haq, jika mereka melihat kebatilan di depan mata. Jadi salah satu figur wanita shalihah adalah ikut berperan serta dalam amar ma'ruf nahi mungkar
6. Berbuat baik kepada Ibu Bapak
Berbuat baik dalam hal ini memiliki arti, menunjukkan sikap sopan santun dan akhlak yang mulia, tidak menyinggung perasaannya, tidak menantangnya kendati mungkin terdapat selisih faham. Sedangkan taat dan patuh disertai rasa cinta pada keduanya selama mereka mengikuti Allah dan rasul-Nya.
7. Senantiasa berinfaq dalam keadaan sempit maupun lapang
"Wahai orang yang beriman, infaqkanlah sebagian rizki yang Kami berikan kepadamu sebelum datang hari kiamat, dimana waktu itu tidak ada lagi jual beli dan tiada lagi persahabatan serta syafaat.Dan orang-orang kafir itulah orang yang dzalim." (QS. al Baqarah : 254)
8. Tidak Berduaan Dengan Laki-laki Yang Bukan Mahram
"barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah seorang laki-laki bersendirian dengan seorang wanita yang tidak disertai mahramnya. Sesungguhnya yang ketiga dari mereka itu adalah syetan." (HR. Ahmad)
9. Bersikap dan berbuat Baik Kepada Tetangga
"Apabila engkau memasak lauk, perbanyaklah kuahnya dan berikanlah kepada tetangga-tetanggamu." (HR. Muslim)
Labels: ilmu bermanfaat