tyasblog

Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Saturday, March 29, 2008

Bayam Cegah Batu Empedu

Mungkin hanya sedikit saja dari kita yang mempedulikan batu empedu. Padahal, setiap orang hampir pasti akan mengalaminya dan bukan mustahil akan mendapat masalah batu empedu di suatu saat nanti.

Terbentuknya batu empedu merupakan salah satu kelainan utama yang timbul pada kandung dan saluran empedu. Batu empedu terjadi karena perubahan kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol, pigmen bilirubin dan garam kalsium yang mengeras, namun kebanyakan batu kandung empedu terbentuk dari kolesterol.

Pada kantung empedu, batu dapat menyebabkan peradangan yang disebut kolestitis akut, hal ini karena adanya pecahan batu empedu di dalam saluran empedu yang menimbulkan rasa sakit. Batu-batu yang melalui kantong empedu dapat menyangkut di dalam hati dan saluran empedu, sehingga menghentikan aliran dari empedu ke dalam saluran pencernaan.

Meski penyakit kandung empedu jarang menunjukkan gejala, pada keadaan memburuk bisa menyiksa. Jika seseorang sudah mengidap batu empedu, gejala yang mungkin timbul adalah serangan ketika makan berlemak tinggi. Batu yang menghambat aliran empedu akan menimbulkan sakit yang akut pada sebelah kanan atas perut dan mengarah ke punggung, antara bahu dan ke dada depan.

Menurut sebuah riset terbaru di Amerika Serikat, pembentukan batu empedu sebenarnya dapat ditekan dengan konsumsi makanan yang mengandung magnesium. Jenis makanan yang kaya magnesium di antaranya adalah ikan, kacang almon kering, bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede.

Adalah Dr. Chung-Jyi Tsai dan rekannya dari University of Kentucky Medical Center di Lexington yang mempublikasikan sebuah penelitian tentang peran magnesium menekan risiko pembentukan batu empadu. Seperti yang dimuat American Journal of Gastroenterology, Dr. Chung-Jyi Tsai mencatat bahwa konsumsi magnesium dalam beberapa tahun terakhir relatif menurun akibat pengolahan makanan yang terlalu lama.

Kurangnya magnesium sudah sejak lama dikenal dapat meningkatkan kadar trigliserida serta menurunkan kolesterol baik (HDL) dalam darah, yang mana keduanya memicu risiko pembentukan batu empedu. Namun begitu, hingga saat ini pengaruh atau dampak jangka panjang magnesium terhadap risiko pembentukan batu empedu pada manusia belum diketahui mendalam.

Oleh sebab itulah, Tsai beserta timnya melakukan riset dengan cara menganalisa data 42.705 pria berusia antara 40 hingga 75 tahun. Para pria ini dipantau perkembangannya dari tahun 986 hingga 2002 dan mereka juga disurvei setiap dua tahun untuk mengetahui kasus penyakit baru, termasuk penyakit kantung empedu. Para peneliti mengumpulkan informasi soal asupan magnesium melalui sebuah kuisioner semikuantitatif yang dikirim kepada para partisipan setiap empat tahun. Selama masa pemantauan, para peneliti mencatat sekitar 2195 pria didiagnosa penyakit batu empedu.

Hasil riset menunjukkan, partisipan yang memperoleh asupan magnesium tertinggi mengalami penurunan risiko batu empedu hingga 33 persen ketimbang mereka yang mendapat asupan magnesium paling rendah. Penurunan risiko juga terlihat ketika peneliti hanya mempertimbangkan asupan makanan mengandung magnesium tanpa pemberian suplemen.

“Dari banyak riset, tampak bahwa pola makan sehat, yang mengutamakan sayuran, serat, karbohidrat kompleks dan juga asupan magnesium, akan menurunkan risiko batu empedu simtomatik. Pola makan yang sehat juga dapat membantu seseorang dalam mencegah penyakit selain batu empedu ,” ungkap Dr. Cynthia W. Ko, dari Universitas Washington di Seattle, dalam sebuah editorial menanggapi temuan ini.

Sumber: kompas.com

Labels:

Saturday, March 22, 2008

Batu empedu, apaan tuh?????

Batu empedu adalah timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu.
batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut kolelitiasis, sedangkan batu di dalam saluran empedu disebut koledokolitiasis.



Batu empedu merupakan salah satu masalah kesehatan yang sebagian muncul tanpa gejala. Hampir 50% pasien batu empedu tidak merasakan gejala, 30% dengan gejala nyeri dan 20% pasien berkembang menjadi komplikasi. Lalu, nyeri seperti apa yang dirasakan penderita batu empedu? Menurut Konsultan Internis- Gastroenterologis dari FKUI/RSCM Prof dr LA Lesmana FACP FACG, keluhan yang dirasakan penderita batu empedu berupa sakit lambung karena pasien merasakan sakit di ulu hati.

”Akan tetapi, nyeri yang dirasakan bukan maag karena kelainan ada di empedu,” katanya. Secara anatomi, empedu terletak di perut sebelah kanan, tetapi nyeri dirasakan justru di ulu hati. Sebab itu, sebagian besar penderita batu empedu didiagnosa sebagai menderita maag.Ini karena merasakan nyeri di ulu hati sehingga tidak jarang mereka berkalikali menderita sakit maag, lama-kelamaan menjadi sakit kuning.

Penyakit kuning ini sendiri akibat batu dari kantong yang jatuh ke saluran empedu sehingga menghambat saluran empedu. Lama-kelamaan akan menjadi kuning. Ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga dr Indra Marki SpPD menambahkan, nyeri yang dirasakan penderita empedu merupakan nyeri kolik. Artinya, nyeri tersebut kadang hilang dan timbul kembali dengan rata-rata waktu lebih dari 30 menit, serta kurang dari 12 jam. Kemudian, nyeri akan hilang sama sekali tanpa ada gejala.

”Kalau nyeri karena dispepsia biasanya dipengaruhi faktor makanan, berbeda dengan nyeri batu empedu,” ujarnya. Sementara itu,Prof Lesmana mengungkapkan, nyeri batu empedu menyerang mendadak, sakit sekali dan berlangsung cukup lama. ”Uniknya, pada beberapa penderita dapat merasakan nyeri pada jam-jam tertentu dan berulang seperti saat sore hari atau malam.

Walaupun ini masih menjadi bahan diskusi,” papar Guru Besar FKUI itu. Dia menambahkan, nyeri saat waktu malam diduga karena pengaruh posisi tidur. Dengan begitu,memudahkan batu yang kecil-kecil tersebut dapat bergerak dan jatuh ke saluran, serta menyebabkan nyeri. Ada beberapa jenis batu empedu, yaitu batu kolesterol, batu pigmen, dan batu pigmen hitam.

Untuk batu kolesterol ini biasa dialami penderita batu empedu di luar negeri. Sementara penderita batu pigmen di Indonesia kebanyakan disebabkan calsium bilibinat. Untuk batu pigmen hitam jarang terjadi karena ini merupakan kelainan khusus. Lesmana mengungkapkan, penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa para wanita (female), gemuk (fatty), serta subur (fertility) memiliki risiko tinggi menderita batu empedu. ”Sedangkan di Indonesia kebanyakan mengalami batu empedu jenis batu pigmen. Pembentukan batu bisa terjadi akibat infeksi.

Infeksi parasit yang diduga masuk lewat saluran empedu dapat berperan pembentukan batu,” katanya. Jumlah penderita batu empedu di Tanah Air cenderung meningkat.Hal ini terutama disebabkanpengaruh perubahan gaya hidup.Misalnya, gaya hidup dengan banyak makanan cepat saji yang dapat menyebabkan prevalensi kegemukan. Kegemukan mempunyai risiko pelemahan hati yang dapat memudahkan pengendapan batu.

Orang gemuk memang tidak langsung mengalami batu empedu, tapi ada faktor lain yang ikut berpengaruh. Salahnya dipengaruhi pola makan yang mengandung minyak. Faktor minyak dalam makanan menyebabkan hati tidak dapat bekerja secara baik. Faktor kedua adalah empedu bekerja kurang baik sehingga memudahkan empedu gampang mengendap. Ada juga orang yang responsif atau empedunya mudah mengendap. Ketiga faktor ini merupakan penyebab pengendapan batu empedu. Jika hanya salah satu, belum dapat memudahkan pengendapan batu.


Sumber: dari berbagai sumber

Labels:

Wednesday, March 19, 2008

Mengatasi Batu Empedu dengan Herbal

Oleh : Prof. H.M. Hembing Wijayakusuma

Kandung empedu adalah salah satu organ tubuh yang kecil dan berotot yang berbentuk kantong tempat menyimpan cairan empedu yang merupakan campuran dari asam-asam, garam kalsium, pigmen bilirubin dan kolesterol. Kandung empedu pada malam hari akan diisi dengan empedu yang dihasilkan oleh hati, dan akan dikeluarkan pada pagi harinya ketika sarapan. Kandung empedu dapat mengalami gangguan, yang paling sering terjadi adalah pembentukan batu. Selain di kandung empedu, kadang-kadang batu (calculi) dapat juga terbentuk dalam saluran empedu tetapi jarang terjadi.

Batu empedu disebabkan karena oleh perubahan secara kimiawi pada empedu seseorang. Batu empedu kebanyakan terbentuk dari kolesterol yang larut dalam empedu. Selain itu dapat juga terbentuk dari campuran kolesterol dan bilirubin (pigmen empedu), atau campuran kalsium dan bilirubin. Faktor lain terjadinya pembentukan batu empedu adalah adanya unsur-unsur yang mempermudah terjadinya kristalisasi. Terbentuknya batu biasanya karena empedu terlalu lama di simpan dalam kantung empedu, kemudian batu tersebut dapat berjalan ke saluran empedu dan menyangkut di sana.

Bentuk dan ukuran batu empedu bermacam-macam. Batu empedu yang terbentuk dari kristal kolesterol berwarna kuning dan mengkilat. Batu yang terbentuk dari pigmen bilirubin biasanya berwarna hitam dan keras atau berwarna coklat tua tetapi rapuh. Ukuran batu empedu rata-rata berdiameter sekitar 1-2 cm.

Batu empedu yang tinggal diam tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun apabila batu tersebut menyumbat saluran empedu atau mengakibatkan peradangan pada kantung empedu akan menimbulkan serangan hebat yang sakit sekali. Gejala yang biasa ditimbulkan antara lain dimulai dengan nyeri akut yang hebat pada bagian atas kanan perut yang menjalar ke punggung. Umumnya serangan batu empedu sering timbul pada malam hari atau sesudah makan terutama sewaktu mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak tersebut dapat memicu hormon menstimulasi kantong empedu sehingga berkontraksi dan memaksa empedu yang tersimpan di dalamnya keluar dan masuk usus halus. Namun karena ada batu yang menghambat aliran empedu, kantung empedu berkontraksi dengan kuat sehingga timbul rasa nyeri yang hebat. Gejala lainnya yaitu gangguan pencernaan, mual, muntah, gas dalam perut, sendawa, kolik, berkeringat, kedinginan, suhu badan agak tinggi dan feses berwarna coklat. Batu yang terdapat pada saluran empedu dapat menyumbat dan menghambat aliran empedu sehingga dapat menyebabkan penyakit kuning dan memungkin infeksi menjalar ke hati. Pecahan batu empedu dapat menyebabkan iritasi pada dinding kandung empedu dan saluran empedu sehingga terjadi infeksi dan peradangan.

Penyakit batu empedu lebih sering diderita oleh wanita sampai pada usia 50 tahun. Di atas usia tersebut, pria dan wanita mempunya risiko yang sama untuk menderita batu empedu. Semakin bertambahnya usia semakin besar kemungkinan orang untuk terserang batu empedu. Wanita yang mengalami lebih dari 2 kali kehamilan juga mempunyai risiko yang lebih tinggi terkena batu empedu.

Diet yang harus diperhatikan oleh penderita batu empedu antara lain yaitu :

  • Mengurangi makanan berlemak untuk mencegah serangan,
  • Hindari makanan yang digoreng, daging kambing, daging babi, bumbu-bumbu yang merangsang serta makanan yang kadar gulanya tinggi.
  • Hindari makanan yang menimbulkan gas seperti kol, sawi, lobak, ketimun, ubi, nangka, durian serta minuman yang mengandung soda dan alkohol
  • Minum jus apel dan lemon secara teratur.

Jenis herbal/tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan batu empedu diantaranya mempunyai khasiat membantu menghancurkan batu kandung empedu, antiradang (anti-inflamasi), membantu meredakan rasa sakit (analgetik), menurunkan panas (antipiretik). Bebeberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk terapi pengobatan batu empedu antara lain :
1. Kejibeling (Strobilanthes crispus Bl.)
2. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Miq.)
3. Daun Sendok (Plantago mayor L.)
4. Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
5. Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
6. Tongkol dan rambut jagung (Zea mays L.)
7. Kunyit (Curcuma longa L.)
8. Gempur batu (Borreria hispida Schum.)

Berikut ini beberapa contoh resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu pengobatan batu empedu :
Resep 1.
30 gram daun kejibeling segar + 15 gram daun ungu segar + 100 gram rambut jagung, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

Resep 2.
30 gram daun kumis kucing kering atau 60 gram segar + 7 tongkol jagung muda yang belum ada bijinya + 30 gram kunyit (dipotong-potong), dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari.

Resep 3.
30 gram daun tempuyung segar + 30 gram daun sendok segar + 15 gram daun sambiloto segar, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari, setiap kali minum 200 cc.

Catatan :
- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur. disarankan untuk tetap konsultasi ke dokter.
- Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel, atau panci pyrex.
- Apabila menggunakan bahan/herbal kering gunakan separuh dari bahan segar ( misal 30 gram daun sendok segar = 15 gram daun sendok kering)http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/images/elements/_spacer.gif

Labels:

Sakit Kuning (Jaundice)

Sakit kuning (jaundice) adalah pewarnaan kuning yang terjadi pada kulit dan bagian putih mata (sklera), yang disebabkan oleh tingginya kadar pigmen empedu atau bilirubin di dalam darah.

Pembuangan sel darah merah yang sudah tua atau rusak dari aliran darah dilakukan oleh empedu. Selama proses tersebut berlangsung, hemoglobin (bagian dari sel darah merah yang mengangkut oksigen) akan dipecah menjadi bilirubin. Bilirubin kemudian dibawa ke dalam hati dan dibuang ke dalam usus sebagai bagian dari empedu. Jika proses pembuangan itu terganggu, maka bilirubin yang berlebihan akan masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya menyebabkan jaundice.

Kadar bilirubin yang tinggi dalam darah dapat terjadi pada:
  • peradangan atau adanya kelainan pada hati yang mengganggu proses pembuangan ke empedu
  • penyumbatan saluran empedu di luar hati oleh batu empedu atau tumor
  • pemecahan sejumlah besar sel darah merah, umumnya terjadi pada bayi baru lahir yang mengalami sakit kuning
Gejala pada jaundice yaitu kulit dan bagian putih mata akan tampak berwarna kuning. Air kemih umumnya berwarna gelap karena bilirubin dibuang melalui ginjal. Gejala lain dapat muncul tergantung pada penyebabnya, misalnya:
  • peradangan hati (hepatitis) bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual muntah, dan demam
  • penyumbatan empedu bisa menyebabkan gejala kolestasis
Jika penyebabnya adalah penyakit hati (misalnya hepatitis virus), biasanya jaundice akan menghilang sejalan dengan perbaikan penyakitnya. Namun jika penyebabnya adalah penyumbatan pada saluran empedu, biasanya akan dilakukan pembedahan atau endoskopi sesegera mungkin untuk membuka saluran yang tersumbat tersebut.


Sumber: info-sehat.com

Labels:

Tuesday, March 18, 2008

Resep Herbal Untuk Hepatitis

Sebelum mengetahui obat herbal untuk hepatitis. Sebaiknya kita mengenal dan tahu dulu apa itu hepatitis. Disini saya mencoba menjelaskan seluk beluk hepatitis.
Istilah "Hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati (liver). Penyebabnya dapat berbagai macam, mulai dari virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. Virus hepatitis juga ada beberapa jenis, hepatitis A, hepatitis B, C, D, E, F dan G. Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut ( hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik ( hepatitis B,C ) dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati ( hepatitis B dan C ).

Hepatitis A
Seringkali infeksi hepatitis A pada anak-anak tidak menimbulkan gejala, sedangkan pada orang dewasa menyebabkan gejala mirip flu, rasa lelah, demam, diare, mual, nyeri perut, mata kuning dan hilangnya nafsu makan. Gejala hilang sama sekali setelah 6-12 minggu. Orang yang terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.
Masa inkubasi 30 hari.Penularan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi feces pasien, misalnya makan buah-buahan, sayur yang tidak dimasak atau makan kerang yang setengah matang. Minum dengan es batu yang prosesnya terkontaminasi.
Saat ini sudah ada vaksin hepatitis A, memberikan kekebalan selama 4 minggu setelah suntikan pertama, untuk kekebalan yang panjang diperlukan suntikan vaksin beberapa kali. Pecandu narkotika dan hubungan seks anal, termasuk homoseks merupakan risiko tinggi tertular hepatitis A.

Hepatitis B
Gejala mirip hepatitis A, mirip flu, yaitu hilangnya nafsu makan, mual, muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam. Penularan dapat melalui jarum suntik atau pisau yang terkontaminasi, transfusi darah dan gigitan manusia.
Pengobatan dengan interferon alfa-2b dan lamivudine, serta imunoglobulin yang mengandung antibodi terhadap hepatitis-B yang diberikan 14 hari setelah paparan.
Vaksin hepatitis B yang aman dan efektif sudah tersedia sejak beberapa tahun yang lalu. Yang merupakan risiko tertular hepatitis B adalah pecandu narkotika, orang yang mempunyai banyak pasangan seksual.
Mengenai hepatitis C akan kita bahas pada kesempatan lain.

Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau amat progresif.

Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri ( self-limited ), keculai bila terjadi pada kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.

Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan. Saat ini para pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Hepatitis G
Gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik. Semoga pengetahuan ini bisa berguna bagi Anda dan dapat Anda teruskan kepada saudara ataupun teman Anda.

Mencegah Kanker Hati
KANKER hati merupakan kanker yang sering dijumpai di Indonesia. Kanker ini dihubungkan dengan infeksi Hepatitis B atau Hepatitis C. Artinya pada umumnya penderita kanker hati pernah terinfeksi Hepatitis B atau C.
Penyakit Hepatitis B dan Hepatitis C sering dialami penduduk Indonesia. Kedua penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh. Virus Hepatitis B dan Hepatitis C dapat ditularkan melalui hubungan seksual, jarum suntik, dan transfusi darah.
Pada umumnya dewasa ini di negeri kita transfusi darah sudah aman, darah yang akan diberikan diskrining Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV. Dengan demikian kemungkinan penularan Hepatitis dan HIV melalui transfusi darah sudah menjadi kecil. Gejala penyakit Hepatitis, virus biasanya dimulai dengan demam, pegal otot, mual, mata menjadi kuning, dan air seni berwarna kemerahan seperti air teh. Namun, tidak semua orang mengalami gejala seperti itu.
Gejala Hepatitis C biasanya lebih ringan dibandingkan dengan Hepatitis A atau B. Setelah terserang Hepatitis A pada umumnya penderita sembuh secara sempurna, tidak ada yang menjadi kronik. Hepatitis B juga sebagian besar akan sembuh dengan baik dan hanya sekitar 5-10 persen yang akan menjadi kronik. Bila hepatitis B menjadi kronik maka sebagian penderita hepatitis B kronik ini akan menjadi sirosis hati dan kanker hati.
Pada Hepatitis C penderita yang menjadi kronik jauh lebih banyak. Sebagian penderita Hepatitis C kronik akan menjadi sirosis hati dan kanker hati. Hanya sebagian kecil saja penderita Hepatitis B yang berkembang menjadi kanker hati. Begitu pula pada penderita Hepatitis C hanya sebagian yang menjadi kanker hati. Biasanya diperlukan waktu 17 sampai dengan 20 tahun seorang yang menderita Hepatitis C untuk berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Sekarang memang ada obat baru untuk Hepatitis B yang disebut lamivudin. Obat ini berupa tablet yang dimakan sekali sehari. Sedangkan jika diperlukan pengobatan untuk Hepatitis C tersedia obat Interferon (suntikan) dan Ribavirin (kapsul). Namun penggunaan obat-obat tersebut memerlukan pengawasan dokter.
Hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan anti HBs positif berarti Anda pernah terinfeksi virus Hepatitis B, namun virus tersebut sudah tidak ada lagi dalam darah Anda (HbsAg negatif). Itu bahkan menunjukkan bahwa Anda sekarang sudah mempunyai kekebalan terhadap Hepatitis B (anti HBs positif). Karena itu selama kadar antibodi anti HBs Anda tinggi, maka Anda tak perlu lagi divaksinasi. Imunisasi Hepatitis B dapat dimulai sejak bayi.
Anti HCV negatif artinya Anda belum pernah terinfeksi Hepatitis C. Sampai sekarang ini belum ada vaksin untuk Hepatitis C sehingga Anda dianjurkan agar berhati-hati sehingga tidak tertular Hepatitis C. Jadi hindari kontak dengan cairan tubuh orang lain. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hati adalah dengan imunisasi Hepatitis B. Ini telah dibuktikan di banyak negara. Ternyata, negara-negara yang mempunyai program imunisasi Hepatitis B yang baik kekerapan kanker hati menurun dengan nyata. Mudah-mudahan masyarakat kitapun peduli terhadap imunisasi Hepatitis B ini.

Setelah kita tahu tentang hepatitis, berikut contoh beberapa resep herbal untuk membantu pengobatan hepatitis:

Resep 1.
30 gram temu lawak (dikupas dan diris-iris) + 15 gram sambiloto kering + 60 gram akar alang-alang. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 2.
30-60 gram daun serut/mirten segar + 60 gram pegagan + 30 gram meniran. Semua dicuci, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
Resep 3.
10 gram jamur kayu/lingzhi + 10 gram biji kacapiring (zhi zi), keduanya dicuci, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari. (kedua bahan dapat dibeli di toko obat Tionghoa)
Resep 4.
60 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular segar + 30 gram tumbuhan jombang segar + 25 gram kunyit. dicuci bersih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.

Catatan :
- pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
- tetap konsultasi ke dokter
- untuk perebusan, gunakan periuk tanah, panci kaca atau enamel.


Disadur dari beberapa sumber

Labels:

Sebuah Sentuhan

Sentuhan itu......
telah menegurku dengan lembut
mengingatkan aku akan cinta-Nya padaku

Aku bersyukur sekali dengan sentuhan itu
karena dengan itu...
aku jadi tambah tau pentingnya
memperhatikan kesehatan
di atas segala rutinitas

Meskipun sebelumnya
sentuhan itu.....
membuatku berpikir
untuk berada












Ato untuk kembali
di pojokan itu.....









Bahkan sempat pula terpikir
untuk meninggalkan.....











Namun kini kutersadar
sentuhan itu adalah
sentuhan kasih sayang
bukan untuk ditangisi
tapi harus disambut dan dirangkul......

Dengan sentuhan itu pula
kuyakin bahwa
ini adalah ladang amal
yang harus digarap dengan
penuh keikhlasan dan kesabaran.....

Semoga ini semua jadi pemberat amal
di akhirat nanti.......
Amin.......

Labels:

Terimakasih telah berkunjung di blog sederhana ini.... - Semoga bermanfaat..... ^_^